Minggu, 17 April 2011

Memetik Hikmah Dibalik Musibah


Oleh Stan
Musibah dan anugerah adalah dua hal yang tidak luput dari kehidupan manusia. Agama telah mengajarkan bagaimana menyikapi kedua hal tersebut. Saat mendapat musibah kita harus bersabar, dan itu baik bagi kita karena dengan kesabaran, kita berharap Allah mengampuni dosa-dosa kita. Jika mendapat anugerah kita harus menyikapinya dengan bersyukur, dan itu juga baik bagi kita. Dengan bersyukur akan menambah tabungan untuk bekal kehidupan kelak diakherat. Barang siapa bersyukur, Insya Allah, Allah akan menambah nikmat kepada orang tersebut dan barang siapa kufur, sesungguhnya azab Allah sangat pedih.

Sebagian orang lebih mudah untuk bersyukur tatkala menerima anugerah dan kenikmatan dibandingkan bersabar saat sedang diuji dengan musibah. Banyak orang menjadi putus asa dengan ujian berupa musibah dan memandang musibah adalah sesuatu yang harus dihindari. Dengan doa, Insya Allah akan menolak musibah yang akan terjadi, namun jika musibah sedang menimpa atau telah menimpa diri kita, kita harus berusaha menyikapi dengan sabar dan mengambil hikmah dibalik musibah tersebut.

Musibah sering dipandang sebagai sesuatu yang tidak mengenakkan, sesuatu yang menyedihkan dan lain sebagainya. Namun jika kita renungkan sedikit ternyata banyak hal yang pada mulanya kita anggap sebagai musibah pada akhirnya menjadi sebuah berkah bagi yang mengalaminya. Hikmah di balik musibah tersebut ada yang kita sadari, namun banyak juga yang kita lewatkan begitu saja. Ibarat murid disekolah, mereka akan naik kelas setelah lulus ujian, demikian pula Allah akan menguji hamba-Nya yang beriman dan akan mengangkat derajat dengan balasan di dunia dan di akherat.

Musibah letusan gunung Merapi yang terjadi beberapa waktu lalu, telah meluluh lantakkan hampir seluruh tanaman disekitarnya, semburan awan panas telah menghanguskan sayur mayur di lereng-lerang gunung merapi. Namun beberapa bulan berikutnya, tanaman dan sayuran sangat subur hijau royo-royo yang membuat terkesima mata memandang dan menyejukan hati bagi para petani. Dan masih banyak contoh-contoh lain yang dapat kita petik hikmahnya dari sebuah musibah ataupun bencana.
Musibah tidak hanya berupa bencana alam, kesulitan ekonomi, kekurangan bahan makanan, hilangnya gas dari peredaran, kesulitan memperoleh lapangan pekerjaan seringkali menyimpan misteri hikmah didalamnya. Dan bersama kesulitan terdapat kemudahan.

Secara ekonomi kami dibesarkan dari keluarga yang boleh dibilang kurang mampu, hal ini bukan berarti kami tidak menyukuri nikmat yang telah Allah anugerahkan. Untuk keperluan sehari-hari memang waktu kecil adalah masa-masa yang berat. Belum pernah rasanya pergi ke sekolah waktu SD memakai sepatu dan memakai tas. Berangkat sekolah dengan kaki telanjang dan dengan tas kresek adalah hal yang lumrah. Saat berangkat sekolah pun tidak jarang harus menunggu pakaian dicuci dulu, karena hanya satu-satunya dan berangkat dengan pakaian setengah basah.

Walaupun kondisinya sangat berat, semangat belajar keluarga kami sangat besar. Saat sekolah lanjutan berjalan kaki 6 km dalam sehari, tidaklah begitu dirasakan. Sepulang sekolah menjelang Asyar kepingin rasanya cepat-cepat sampai dirumah dan menikmati hidangan makan siang. Kadang-kadang Sampai dirumah ternyata belum tersedia makanan, karena ayah ibu juga baru pulang dari ladang. Maka kami harus membantu memasak terlebih dahulu, itupun tidak semudah memasak beras, karena waktu itu sehari-hari dengan nasi jagung, sehingga sebelum dimasak harus di tumbuk dulu supaya menjadi tepung. Sambil menanak nasi, sebagian kami mencari sayur atau umbi-umbian untuk dijadikan lauk.

Setelah istirahat sejenak, sehabis asyar kami mulai berangkat ke ladang membantu ayah, berangkat membawa pupuk kandang yang sangat berat, dan pulangnya membawa kayu bakar atau rumput buat pakan ternak. Sambil perjalanan pulang pergi ke ladang yang lumayan jauh, biasanya saya manfaatkan untuk sambil membaca pelajaran yang telah diringkas menjadi potongan kertas kecil. Tangan kiri memegang keranjang dan sabit, tangan kanan memegang catatan pelajaran.

Untuk membayar biaya sekolahpun adalah hal yang tidak mudah waktu itu, tidak jarang kami menunggak SPP hingga beberapa bulan. Jika pembayaran sudah jatuh tempo namun belum mempunyai uang, maka pagi-pagi sehabis subuh kami bersama ibu mencabut singkong ke kebun dan dibawa ke pasar. Harga singkong juga sangat murah waktu itu, sehingga supaya cukup untuk biaya SPP kami harus mengangkut beban yang sangat berat, bahkan pernah bawaan kakak sampai roboh. Saya juga tidak jarang membawa beban berat (nyunggi) hingga sampai sekarang masih ada bekas cekungan karena tekanan sekarung singkong yang saya bawa. Selain itu kami juga rajin menguliti batang pisang lalu dijemur, setelah kering dijual untuk bahan membuat keranjang tembakau (tombong). Hasil penjualan batang pisang (debog) tersebut kadang untuk keperluan dapur, kadang untuk membayar biaya sekolah.

Uang saku ke sekolah adalah sesuatu yang langka, jika teman-teman yang lain ke kantin saat istirahat, saya lebih memilih berdiam diri di kelas atau membawa bekal singkong yang saya masukkan dalam tas plastik, dan saya makan dikebun dekat sekolah, karena malu jika dilihat teman-teman. Waktu SMEA bekal yang dibawa juga masih setia, singkong dan singkong, ya sesekali bisa  ke kantin jika ada uang lebih, apakah sedih hanya mbekel singkong, enggak juga tuh, biasa aja.

Bahkan saat SMEA, saya pernah sampai tidak berangkat sekolah saat ujian nasional, karena sampai batas waktu yang ditentukan belum sanggup melunasi SPP. Saya malah berangkat ke ladang membantu ibu memetik hasil tani. Saya tidak bilang sama Ibu bahwa saya tidak berangkat karena belum bayar SPP, karena saya khawatir beliau sedih jika mengetehuinya. Namun baru sekitar setengah jam saya diladang, ada utusan pak guru yang menjemput saya dan memperbolehkan saya mengikuti ujian walaupun belum lunas. Akhirnya saya langsung berangkat ke sekolah yang berjarak 20an km dengan membonceng utusan tersebut, dan walaupun tinggal sisa waktu setengah, Alhamdulillah saya lulus saat pengumuman bahkan mendapat point A pada mata ujian tersebut (Terima kasih pa Mulyono dan mas Supadi).
Menginjak kelas 3 SMEA saya membantu memasarkan dagangan koperasi sekolah, dengan pembayaran setelah laku. Saya dapat membantu sedikit-sedikit kebutuhan di rumah dari laba hasil penjualan tersebut dan sisanya saya tabung. Setelah lulus SMEA dengan berbekal tabungan sebesar 25 ribu saya merantau ke Jakarta untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Banyak lamaran yang telah dimasukkan namun tidak ada yang dipanggil, pernah dipanggil sebagai Cleaning Service dan sempat saya jalani beberapa bulan.

Namun penghasilan yang diterima jauh dari cukup. Pada saat yang bersamaan saya mencoba mendaftar sekolah kedinasan dan Alhamdulillah diterima dan kuliah Gratis. Untuk biaya sehari-hari saya sambil jualan kacang telur yang saya titipkan ke warung-warung saat berangkat kuliah dan sorenya saya menagih hasil penjualan.

Dari tempaan kondisi yang sulit tersebut justeru memacu saya semangat berdagang/berwirausaha. Setelah selesai kuliah usaha dagang tetap saya teruskan. Dengan aneka dagangan yang lebih banyak, membuat kripik, membuka warung indomi, cheese stick, dan lain-lain. Bahkan sempat penghasilan yang saya peroleh dari berdagang hampir sepuluh kali lipat dibanding dengan gaji, dengan dibantu sekitar 10 orang tenaga kerja dan menyuplai lebih dari 400 toko serta beberapa supermarket.

Hingga saat ini, justeru berdagang menjadi hobi tersendiri yang sangat membantu ekonomi keluarga. Hal ini mungkin tidak akan pernah terjadi jika saya dibesarkan dari keluarga yang berkecukupan. Namun karena kondisi sulit tersebut memaksa kami untuk menciptakan peluang-peluang penghasilan. Dengan dipadukan dengan teknologi internet berdagang menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan. Alhamdulillah sudah banyak kemajuan yang saya peroleh melalui usaha dagang tersebut. Membantu keuangan keluarga di kampung, tempat tinggal dan kendaraan roda 2 dan 4 walau sederhana sedikit banyak saya peroleh dari wirausaha tersebut, walaupun materi bukanlah satu-satunya ukuran kesuksesan seseorang.
Musibah dan anugerah, sukses dan gagal, jika diibaratkan dalam perjalanan di kereta api, bisa saja seperti pemandangan kiri kanan rel, sawah hijau membentang, gunung-gunung tinggi menjulang, air mengalir, pohon-pohon, dan kadang pula menemui bebatuan terjal, sambungan rel yang renggang, yang sedikit mengurangi kenyamanan, namun kita tidak terlena dengan keadaan di sekitar perjalanan, itu bukanlah tujuan, tetapi hanya pemandangan sekejap, tujuannya adalah suatu tempat stasiun/kota yang masih jauh di seberang sana.

Demikian pula, musibah dan anugerah, gagal dan berhasil dalam kehidupan adalah sebagai bumbu pemanis dalam mengarungi bahtera kehidupan, tujuan akhir kita adalah kembali kepada Allah atau Tuhan kita dalam keadaan yang diridhai, dan kebahagian yang tiada akhir.
Wallahu a'lam bishowab





Kamis, 17 Maret 2011

Mendidik Anak ala Rasul (“Islamic Parenting”)

Mendidik Anak ala Rasul
(“Islamic Parenting”)




Oleh : Rr Anita widayanti S.psi

“hai orang-orang yang beriman,peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,dan penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”


Larangan meninggalkan anak yang lemah
•Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Qs. An-Nisa: 9)

Tantangan Zaman yang merusak dan melemahkan anak

  • •Pornografi dan pornoaksi : prostitusi menghantui rumah kita 
  • •Kecanduan Games : menghancurkan semangat belajar dan konsentrasi 

  • •Kekerasan di sekolah : menghancurkan mental dan kepribadian 
  • •Ideologi&agama yang membahayakan aqidah
  • •Narkoba,dll 


Imam Ibnu Qoyyim berkata

Betapa banyak orang yang menyengsarakan anaknya, buah hatinya diunia dan akhirat karena ia tidak memperhatikannya, tidak mendidiknya dan memfasilitasi syahwat (keinginannya), sementara dia mengira telah memuliakannya padahal dia telah merendahkannya. Dia juga mengira telah menyayanginya padahal dia telah mendzaliminya. Maka hilanglah bagiannya pada anak itu di dunia dan akhirat. Jika Anda amati kerusakan pada anak-anak, penyebab utamanya adalah ayah. (Tuhfatul maudud 1/242)


Renungkan..
Cukupkah membekali anak hanya dengan kecerdasan akademis untuk bisa menghadapi semua tantangan zaman itu…..????????


Kebutuhan anak menghadapi kehidupan

Karakter atau sikap mental yang kokoh: kemampuan menyelesaikan masalah, percaya diri, tidak mudah putus asa, mau bekerjasama, kreatif, berkomunikasi dengan baik,dll
Kecerdasan emosi
Keimanan yang kuat dan aqidah yang benar

Karakter dan Life skill dibangun melalui interaksi bersama anak setiap hari
Mari melihat bagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam berinteraksi dengan anak…


Semua anak-anak yang dididik oleh Nabi mampu mengukir kebesaran


Anak-anak di zaman nabi

Usamah bin Zaid, menjadi panglima pada usia 18 tahun melawan tentara Romawi dan menang
Abdullah bin Abbas,sudah disertakan dalam musyawarah urusan yang berat di usia remaja.menyadarkan 20 ribu khawarij dalam satu majelis.dan dewasanya menjadi gubernur di bashrah


Setiap Sentuhan Nabi Bagi Anak Bermakna Pendidikan

Bangun karakter anak dengan mencontoh Rasul



1.Memperhatikan tahapan perkembangan anak dalam mendidik

•“perintahkan anakmu untuk melaksanakan sholat di saat mereka berusia 7 tahun dan pukullah mereka karena sholat-yakni tidak mengerjakannya-di saat mereka telah berusia 10 tahun”


Fase perkembangan anak

Lahir-1 tahun : masa membangun kepercayaan
2-3 tahun : masa membangun kemandirian
4-5 tahun : masa membangun inisiatif. Aktif dan tegas dalam mengeksplorasi dunia melalui imajinasi dan pengalaman
6-12 tahun : masa untuk berkarya tunjukan prestasi. Mengembangkan bakat dan kemampuan;mencapai kompetensi.
Umur 12-18 tahun : Masa mengembangkan identitas, menerima diri sendiri, dan mandiri


2.Menjadi teman dan membangun hubungan yang erat dengan anak

Rasulullah bersabda,“barang siapa memiliki anak, hendaknya ia bermain dengannya layaknya anak”


Kisah rasul dengan cucunya


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menjulurkan lidahnya kepada husain.Husain melihat merahnya lidahnya dan iapun tersenyum riang karenanya.

Diriwayatkan dari jabir, ia berkata,”aku menemui Rasulullah SAW&beliau sedang berjalan dengan 4 kakinya,dan diatas punggungnya ada hasan dan husain.beliau lalu berkata.”sebaik-baik onta adalah onta kalian berdua dan sebaik-baik penunggang adalah kalian berdua”



3.Membangun kemampuan berpikir anak

Kisah anak muda yang minta ijin berzinah kepada rasul.Cara rasul menanggapinya membantu anak remaja itu menggunakan pikirannya untuk mengambil keputusan atas dirinya.
Penting bagi anak memiliki kemampuan “problem solving”yang baik agar dapat mmbantunya mengambil keputusan yang tepat dalam menjalani tantangan hidupnya.

4.Berinteraksilah dengan lembut kepada anak

Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda,”sesungguhnya,sikap lembut tidak ada pada sesuatu kecuali pasti membuatnya indah dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali pasti mengeruhkannya”
Perlakuan kasar kepada anak hanya akan membuat anak bertambah membangkang atau bahkan membenci orangtuanya.Karenanya bersikaplah lemah lembut namun tetap tegas kepada anak.

5.Bangun konsep diri positif anak dengan pujian dan menghindari banyak mencela

Rasulullah memotivasi Abdullah bin umar di saat Abdullah masih kecil dengan ucapan beliau,”sebaik-baik lelaki adalah Abdullah bila ia sholat di malam hari. Setelah mendengar ucapan Rasulullah tersebut, Abdullah tidak tidur malam kecuali sedikit.

Pujian yang baik hendaknya ditujukan kepada perilakunya dan bukan sekedar memuji orangnya.

Anas Bin Malik mengungkapkan,”aku telah melayani Rasulullah selama sepuluh tahun dan beliau tidak pernah mengatakan hal buruk kepadaku atau mengatakan kepadaku,”mengapa kau lakukan ini,”atau”mengapa tidak lakukan ini?”

Terlalu banyak celaan dan kritikan akan membuat anak memandang negatif dirinya dan meruntuhkan rasa percaya dirinya.

6. Keteladanan 
(bimbingan melalui perilaku langsung dihadapan anak)

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam melewati seorang anak kecil yang sedang menguliti kambing.Beliau lalu berkata kepadanya,”menepilah!aku akan memperlihatkan caranya padamu.”beliau lalu memasukkan tangannya antara kulit dan darah lalu melepaskan kulitnya dari arah tersebut sehingga keketiaknya.

KETELADANAN YANG BAIK DIBANGUN MELALUI INTERAKSI LANGSUNG DENGAN ANAK

Mari bangun karakter anak dengan kisah rasul dan sahabat
Ceritakan kepada anak berbagai kisah
Kisah yang ada dalam alqur’an dan hadist nabi bersumber dari kisah nyata dan jauh dari kebohongan.
Dengan mempelajari kisah,tumbuh kepercayaan anak kepada sejarah islam serta menumbuhkan gelora semangat kepada islam.

Kisah kepribadian mulia rasulullah dan sahabat membangun karakter dalam jiwa anak.

















Kamis, 17 Februari 2011

Perhiasan Wanita Muslimah

Pemateri : Hj. Dia Hidayati Usman, MA
Graha  Takaful Indonenesia Lt. 6
Mampang Prapatan Raya 100
15 Rabi'ul Awwal 1432/ 18 Februari 2011


Perhiasan Wanita Muslimah
Hj. Dia Hidayati Usman, MA
Definisi Perhiasan
Sebuah nama/alat yg memperindah pemandangan pada ciptaan Allah
Dalam bahasa arab disebut azzinah (الزينة) dari kata zayyana (زين)
Kalimat  tersebut sering disebut dalam al Qur’an diantaranya surat anNur:31 , alBaqarah 212 , Ali Imran:14 dll
4 macam Perhiasan
الزينة الخلقية
الزينة المكتسبة
الزينة الباطنة
الزينة الظاهرة
Qs. An Nur : 31
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (31)
Perhiasan mencakup:
Merawat rambut
Merawat gigi
Merawat wajah
Memakai perhiasan
Merawat mata (celak dan lensa kontak)
Rambut
Menjaga dan merawat rambut adalah sunnah
من كان له شعر فليكرمه ( أبوداود)
Rasulullah  saw menjelaskan model istri  idaman:
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "خَيرُ النساءِ امرأةٌ إذا نَظَرْتَ إليها سَرَّتْكَ وإذا أمَرْتَها أطاعتكَ وإذا غِبْتَ عنها حَفِظتْكَ في نَفْسِها ومالِكَ".
Rasulullah saw menganjurkan utk tdk menemui istri mendadak:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ ذَهَبْنَا لِنَدْخُلَ فَقَالَ أَمْهِلُوا حَتَّى نَدْخُلَ لَيْلًا أَيْ عِشَاءً كَيْ تَمْتَشِطَ الشَّعِثَةُ وَتَسْتَحِدَّ الْمُغِيبَة (بخاري ومسلم)
Merawat Rambut

Menyisirnya dari sebelah kanan, Aisyah ra berkata:” Rasulullah saw suka mendahulukan kanan ketika bersuci, memakai sandal dan menyisir rambut”(HR. Bukhari)
Membersihkan dg air dan merapikan dg minyak, Rasulullah saw berkata kepada seorang laki2 yg rambutnya acak2an:” tidak adakah sesuatu yg bs merapikan rambutnya”(HR. Abu Dawud& Nasa’i)
Rambut Palsu
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاأَنَّ جَارِيَةً مِنْ الْأَنْصَارِ تَزَوَّجَتْ وَأَنَّهَا مَرِضَتْ فَتَمَعَّطَ شَعَرُهَا فَأَرَادُوا أَنْ يَصِلُوهَا فَسَأَلُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَة
Semir/cat Rambut
Anjuran tidak mencabut uban
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ قَالَ عَنْ سُفْيَانَ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَقَالَ فِي حَدِيثِ يَحْيَى إِلَّا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً وَحَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً(أبوداود)
Boleh mewarnai rambut
إن اليهود والنصارى لايصبغون فخالفوهم(بخاري ومسلم)
Bahan pewarna
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحْسَنَ مَا غُيِّرَ بِهِ هَذَا الشَّيْبُ الْحِنَّاءُ وَالْكَتَمُ (أبو داود)
Warna hitam tidak boleh
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أُتِيَ بِأَبِي قُحَافَةَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ وَرَأْسُهُ وَلِحْيَتُهُ كَالثَّغَامَةِ بَيَاضًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيِّرُوا هَذَا بِشَيْءٍ وَاجْتَنِبُوا السَّوَاد
Laki-laki dan perempuan boleh mewarnai rambut tapi sesuai ketentuan diatas. Dan utk wanita
Merawat Gigi
Anjuran untuk selalu bersiwak/sikat gigi
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلَاةٍ
Menjaga kebersihan gigi termasuk sunnah- sunnah fitrah yang dilakukan para nabi
Taflij Gigi
Merenggangkan jarak gigi agar terlihat kecil dan indah
عن ابن مسعود أنه قال: لعن الله الواشمات والمستوشِمات، والنامصات والمُتَنَمِّصَاتِ، والمُتَفَلِّجات للحُسْن المغيّرات خَلْقَ الله، عز وجل، ثم قال: ألا ألعن من لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو في كتاب الله، عز وجل، يعني قوله: { وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا } [الحشر: 7]
Merawat wajah
Merawat wajah bagian dari sunnah yang dianjurkan karena selain menjaga kesehatan juga menyenangkan suami.
Namun tujuan itu tidak lagi berlaku saat ini,karena faktanya wanita saat ini tdk mengutamakan perawatan tapi hanya menginginkan kecantikan yang bisa dinikmati semua orang
Jangan bersolek layaknya wanita jahiliyah
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى(الأحزاب:33)
Operasi Plastik
Operasi plastik dibolehkan hanya darurat spt jika ada benjolan atau penyakit yg hrs dihilangkan atau kecelakaan yg membuat cacat
Maka haram,jika hanya ingin merubah penampilan agar lebih cantik….(lihat hadits  taflij/slide12)
Memakai Kosmetik
Dua pendapat:
1- makruh
عَنْ لَمِيسَ أَنَّهَا قَالَتْ سَأَلْتُ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ لَهَا الْمَرْأَةُ تَصْنَعُ الدُّهْنَ تَحَبَّبُ إِلَى زَوْجِهَا فَقَالَتْ أَمِيطِي عَنْكِ تِلْكَ الَّتِي لَا يَنْظُرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهَا(أحمد)
2- haram
عن عَائِشَةَ فَقَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلْعَنُ الْقَاشِرَةَ وَالْمَقْشُورَةَ وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُوتَشِمَةَ وَالْوَاصِلَةَ وَالْمُتَّصِلَةَ (أحمد)
Kosmetik Syar’iyyah:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طِيبُ الرِّجَالِ مَا ظَهَرَ رِيحُهُ وَخَفِيَ لَوْنُهُ وَطِيبُ النِّسَاءِ مَا ظَهَرَ لَوْنُهُ وَخَفِيَ رِيحُه
Menjadi haram jika kandungannya membahayakan (QS. An Nisa:29) dan (QS. Al Baqarah:195)
Kaidah fiqhiyyah ” درء المفاسد مقدم على جلب المصالح“
Kosmetik yg dibolehkan
1-Selama tdk mengandung bahan kimia yang membahayakn, masih dibolehkan. Kandungan yang sesuai utk perawatan kesehatan kulit (standard BPOM).
2- Tidak bertujuan untuk menampakkannya untuk orang selain muhrim yang menimbulkan fitnah di masyarakat
3- Tidak bertujuan menipu agar dilamar /sblm menikah
4- Tidak mengandung lemak atau semacamnya yg menghalangi masuknya air wudhu atau mandi wajib.
-
Bahaya kosmetik
Hal-hal yg menimbulkan iritasi dan radang kulit
Permaslahan kulit spt jerawat dan pori membesar
Menyebabkan kanker/tumor kulit
Dampak negatif bagi ibu-ibu hamil
Dll
Merawat Mata
“ Mata adalah ikon kecantikan dan kesehatan
Dr. Utsman Shalahuddin
Tips hidup sehat dengan mata cantik:
Mencegah lebih baik dari pada mengobati
Tidur yang cukup
Kosmetik pribadi
Olahraga mata
Sunglases
Jauhi bahaya yang mengancam(sinar ultraviolet, sinar matahari suhu tinggi dll)
Memakai Celak
عن ابن عباس ، أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : « اكتحلوا بالإثمد (1) فإنه يجلو (2) البصر ، وينبت الشعر »)ترمذي)
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ فِى قَوْلِهِ (وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ) الآيَةَ قَالَ : الْكُحْلُ وَالْخَاتَمُ (البيهقي)
عَنْ شُمَيْسَةَ قَالَتِ : اشْتَكَتْ عَيْنِى وَأَنَا مُحْرِمَةٌ فَسَأَلْتُ عَائِشَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ عَنِ الْكُحْلِ فَقَالَتِ : اكْتَحِلِى بِأَىِّ كُحْلٍ شِئْتِ غَيْرَ الإِثْمِدِ أَوْ قَالَتْ غَيْرَ كُلِّ كُحْلٍ أَسْوَدَ أَمَّا إِنَّهُ لَيْسَ بِحَرَامٍ وَلَكِنَّهُ زِينَةٌ (البيهقي)
Lensa kontak
Dr. abdul aziz Imam:” sebaiknya tidak menggunakan lensa kontak khususnya ketika bersentuhan langsung dengan matahari (waktu zuhur) krn akan mengurangi kadar air pada lensa ,menjadikannya lengket dengan mata
Penggunaan lensa kontak tidak lepas dari banyak permasalahnnya (pemakaian,pencopotan, aspek larutan dan obat-obatan utk membersihkan dan sterilisasi). Hal tersebut bisa jadi faktor ancaman serius bagi kornea mata jika lalai ……..
Hukum memakainya
Boleh jika untuk pengobatan, bukan untuk menambah kecantikan…..harganya yang mahal hanya pemborosan yang dilarang Islam….
Pastikan bisa menjaga dan merawat, sehingga bisa memulihkan permasalahan mata yang menjadi tujuan utama, bukan menambah masalah.
Memakai perhiasan
Wanita boleh memakai perhiasan dari emas dan perak dan sejenisnya……
Semua macam perhiasan : kalung, cincin, gelang boleh dipakai kecuali gelang kaki hanya diperbolehkan dipakai dirumah untuk menyenangkan suamiGelang kaki yg mengeluarkan suara haram dipakai keluar karena akan menimbulkan fitnah bagi lelaki yg mendengarnya.
Qs. An Nur: 31
والسلام
والله أعلم بالصواب